Rabu, 14 Maret 2012

Determine your Destiny


DETERMINE YOUR DESTINY
Tentukan tujuan hidupmu



 














 
“ HIDUP SEKALI, HIDUPLAH YANG BERARTI.”









Apa tujuan hidup kita..?

Mungkin kita bertanya, apa hubungan pertanyaan di atas dengan tuntutan adanya perubahan? Mungkinkah beribu-ribu manusia hidup hanya untuk makan,minum, berekreasi dan beranak-pinak tanpa memiliki tujuan hidup yang jelas???
Ada yang beranggapan bahwa dorongan untuk memiliki tujuan hidup hanya di perlukan bagi kaum muda. Apakah orang yang telah berusia lanjut tidak diperlukan lagi untuk menentukan  tujuan hidupnya? Mengapa tidak? selama hayat masih di kandung badan tak dapat diragukan bahwa tujuan hidup senantiasa dibutuhkan. Bukankah tidak sedikit dari sahabat-sahabat Rasulullah yang memilih jalan islam setelah mereka berusia lanjut, dan mereka mampu berbuat banyak untuk kepentingan islam dan kaum muslimin.

Untuk apa kita diciptakan?
Pertanyaan ini memaksa para filosof dan ilmuwan menemukan jawabannya dengan jelas dan mudah. Plato, misalnya, yang sepanjang hidupnya berusaha mencari jawaban atas pertanyaan ini dan berujung pada kesimpulan yang salah dan logika yang kacau; dia mengatakan bahwa tuhan menciptakan alam semesta dan kemudian melupakannya. Sungguh ironis. Atas kesimpulan tersebut, Al-Qur’an menyatakan,

“ Dan tidaklah Tuhanmu lupa.” ( QS. Maryam [ 19]: 64)

Filosof lainnya, markus menemukan jawaban yang lebih menggelikan, yakni bahwa tuhan menciptakan alam semesta untuk bermain-main dengannya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan Al-Qur’an,

“ MAKA APAKAH KAMU MENGIRA, BAHWA SESUNGGUHNYA KAMI MENCIPTAKAN KAMU SECARA MAIN-MAIN ( SAJA), DAN BAHWA KAMU TIDAK AKAN DIKEMBALIKAN KEPADA KAMI?” – Surah Al-Mu’minun ( 23):115


Perbedaan tujuan hidup
1. tujuan-tujuan yang hina dan tercela
2. tujuan-tujuan yang baik, namun nisbi dan akan segera berlalu
3. tujuan-tujuan yang mulia dan abadi

“ TUJUAN YANG HANYA TERPAKU DENGAN URUSAN DUNIA AKAN SEGERA SIRNA. KARENA ITU RAIHLAH TUJUAN YANG MULIA DAN ABADI, YAITU DENGAN SENANTIASA BEKERJA DEMI DAN UNTUK MERAIH RIDHA ALLAH.

Syarat-syarat dalam menanamkan tujuan
Menurut para ulama ada tujuh syarat menanamkan tujuan, yaitu:
1. tujuan itu harus konkret( realistis)
2. tujuan itu harus luhur dan abadi
3.pantang menyerah
4. adanya langkah-langkah konkret untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan
5.mengerahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya
6. adanya pengharapan dan optimism
7. senantiasa sabar dalam menempuh tujuan yang hendak di capai.
Ketujuh syarat tersebut harus benar-benar ditanamkan didalam diri kita.

“ BELAJARLAH DARI SEJARAH PERJALANAN HIDUP ORANG-ORANG YANG TELAH MEWUJUDKAN TUJUAN HIDUPNYA DALAM KEMULIAAN. SEBAGAI UMAT MUHAMMAD, MARILAH KITA MENANAMKAN TUJUAN HIDUP YANG MULIA DAN AGUNG, UNTUK MERENDA HARI ESOK YANG LEBIH BAIK.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar